"Wala tafarraqu.."

Kita tak ukur ukhuwah kita 

dengan betapa banyak kita luangkan masa bersama.

Atau sebagaimana mudah seorang akh berjenaka 

lalu akh yang lain ketawa.

Atau dengan satu sudut pandang seorang akh memberi pendapat

lalu akh lain setuju sekepala.

Kalau ini yang dijadikan julat ukhuwah, 

Maka tak hairanlah
dalam berukhwah kita masih berhasad dalam hati, 

bersangka buruk dengan akh sendiri, 

malahan hingga bertikam lidah tanpa rasa bersalah.

Ukhuwah tidak perlu diperjuangkan, 

ia kan lahir bersama iman.